di kabarkan...
ada satu keluarga bahagia. mereka memiliki satu orang anak yang berusia tiga tahun yang bernama Putri. kedua orang tuanya bekerja di Jakarta, padahal mereka bertempat tinggal di Bandung.
suatu kali, mereka membeli sebuah mobil baru dengan cara kredit. suatu hari, anak itu sedang bermain di halaman rumah bersama pembantunya. ketika pembantunya sedang ke kamar kecil, tanpa sengaja Putri menemukan sebuah paku berkarat. karena tidak tahu apa kegunaan paku itu, maka di torehkannya paku itu ke pintu mobil baru yang belum lunas menjadi sebuah gambar.
sore hari telah tiba, ketika orang tuanya pulang. alangkah kagetnya mereka saat melihat mobil mereka telah terukir dengan paku berkarat di pintu mobil. lalu Putri menghampiri mereka dan berkata: "Bagus kan, gambar Putri?" tanya anak itu dengan wajah polos. karena rasa kesal yang tak tertahankan dari sang Ayah, maka di pukulnya Putri. malam itu, Ayah dan Ibu Putri tidak menghiraukan anaknya. hingga Putri tidur dengan pembantunya
ada satu keluarga bahagia. mereka memiliki satu orang anak yang berusia tiga tahun yang bernama Putri. kedua orang tuanya bekerja di Jakarta, padahal mereka bertempat tinggal di Bandung.
suatu kali, mereka membeli sebuah mobil baru dengan cara kredit. suatu hari, anak itu sedang bermain di halaman rumah bersama pembantunya. ketika pembantunya sedang ke kamar kecil, tanpa sengaja Putri menemukan sebuah paku berkarat. karena tidak tahu apa kegunaan paku itu, maka di torehkannya paku itu ke pintu mobil baru yang belum lunas menjadi sebuah gambar.
sore hari telah tiba, ketika orang tuanya pulang. alangkah kagetnya mereka saat melihat mobil mereka telah terukir dengan paku berkarat di pintu mobil. lalu Putri menghampiri mereka dan berkata: "Bagus kan, gambar Putri?" tanya anak itu dengan wajah polos. karena rasa kesal yang tak tertahankan dari sang Ayah, maka di pukulnya Putri. malam itu, Ayah dan Ibu Putri tidak menghiraukan anaknya. hingga Putri tidur dengan pembantunya
Rincian tambahan
-pun mereka mengabaikannya.
keesokan harinya. Putri terkena serangan demam tinggi. pembantu mereka mencoba menghubungi ibu Putri. tapi apa kata ibunya: "Sudah, beri saja dia Panadol," hal itu terjadi selama tiga hari berturut-turut sehingga tangan Putri mengalami pembengkakan. barulah dia membawanya ke rumah sakit.
dokter: "Tangan anak Ibu sudah mengalami infeksi, sebaiknya harus di amputasi agar penyakitnya tidak menjalar kemana-mana,"
di potonglah tangan anak itu.
saat sudah siuman. Putri menangis mendapati kedua tangannya sudah terpotong. sambil menangis, ia berkata: "Putri menyesal telah merusak mobil ayah, sekarang kembalikan tangan Putri,"
sang ayah menyesal. beberapa hari kemudian, sang Ayah meninggal.
keesokan harinya. Putri terkena serangan demam tinggi. pembantu mereka mencoba menghubungi ibu Putri. tapi apa kata ibunya: "Sudah, beri saja dia Panadol," hal itu terjadi selama tiga hari berturut-turut sehingga tangan Putri mengalami pembengkakan. barulah dia membawanya ke rumah sakit.
dokter: "Tangan anak Ibu sudah mengalami infeksi, sebaiknya harus di amputasi agar penyakitnya tidak menjalar kemana-mana,"
di potonglah tangan anak itu.
saat sudah siuman. Putri menangis mendapati kedua tangannya sudah terpotong. sambil menangis, ia berkata: "Putri menyesal telah merusak mobil ayah, sekarang kembalikan tangan Putri,"
sang ayah menyesal. beberapa hari kemudian, sang Ayah meninggal.
2 tahun lalu
(annasrei.blogspot.com)
0 komentar:
Posting Komentar